Perintah Dasar Manajemen File di Linux
Ilmu adalah milik umum, demikian yang menjadi alasan adanya Linux open source. Belajar mengoperasikan os linux sebenarnya cukup mudah. Yang membuatnya sulit karena kebiasaan kita dengan Windows OS. Perintah dasar linux tidak jauh berbeda dengan yang diterapkan di sistem operasi lain.
Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa ada 4 operating system untuk komputer yang paling banyak digunakan saat ini yaitu Windows, Unix, Macintosh dan Linux. Lebih detail tentang masing-masing OS tersebut silahkan merujuk pada Wikipedia.
Command di Linux
Linux lebih unggul untuk dijadikan server. Penggunaan terminal (command prompt) di linux memang diperlukan karena nantinya kita akan belajar remote komputer dengan ssh (secure shell) melalui putty atau software remote desktop lainnya. Tapi jangan salah, linux yang memang diperuntukan untuk desktop juga ada, contohnya Ubuntu, Mandrake, dsb. Perintah dasar linux untuk manajemen file (eksplorer), yakni:
Command | Fungsi atau Maksud |
ls | melihat isi direktori |
ls -l | melihat isi direktori lengkap dengan hak aksesnya (chmod) |
ln -s fileasli filesoft | membuat softlink (short cut) |
ln fileasli filehard | membuat hardlink (sama dengan copy file) |
mkdir namafolder | membuat direktori baru |
cd namafolder | pindah atau masuk ke direktori lain |
cd .. | pindah ke direktori di atasnya |
cd | pindah ke direktori /home/user |
rm -r namafolder | menghapus folder beserta isinya |
cat > namafile.txt | membuat file |
cat >> namafile.txt | menambah, mengubah file di bawahnya |
cat > namafile.txt | membaca file |
cp fileasli filecopy | mengkopi, menyalin file |
mv fileasli foldertujuan/filepindah | memindah file |
mv fileasli filerename | merename, mengganti nama file |
rm namafile | menghapus file |
vi namafile.txt | membuat, edit atau baca file dengan editor vi |
gedit namafile.txt | membaca, membuat, atau mengedit file dengan gedit |
chmod xxx namafile | mengubah atau memberi hak akses |
gzip namafile | mengkompress file ke dalam zip atau gz (archive) |
zcat namafile.gz | membaca file zip |
gunzip namafile.gz | mengunzip file |
tar -c file1 file2 | mengkompress (mengarsipkan) file ke dalam .tar.gz (archive) |
Karena kita mengetikkan langsung di terminal jadi kamu perlu teliti dan hati-hati dengan setiap eksekusi yang dilakukan. Apalagi jika kamu sedang berada di posisi root (#) atau super user (syntaxnya yakni sudo su atau su -l).
Perlu diperhatikan, ketika kamu menghapus folder (rm -r) atau file (rm), maka folder akan terhapus secara permanen. Kamu tidak akan bisa restore folder yang terhapus linux di recycle bin (trash).
Cara ini seringnya dilakukan ketika remote server. Ketika kamu menggunakan linux sebagai desktop gunakan saja eksplorernya supaya lebih mudah dan tidak perlu menghafal perintah dasar linux manajemen file seperti tabel di atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar