Selasa, 22 Mei 2012

perintah dasar linux



Perintah Dasar Manajemen File di Linux

Ilmu adalah milik umum, demikian yang menjadi alasan adanya Linux open source. Belajar mengoperasikan os linux sebenarnya cukup mudah. Yang membuatnya sulit karena kebiasaan kita dengan Windows OS. Perintah dasar linux tidak jauh berbeda dengan yang diterapkan di sistem operasi lain.
perintah dasar linux
Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa ada 4 operating system untuk komputer yang paling banyak digunakan saat ini yaitu Windows, Unix, Macintosh dan Linux. Lebih detail tentang masing-masing OS tersebut silahkan merujuk pada Wikipedia.
Command di Linux
Linux lebih unggul untuk dijadikan server. Penggunaan terminal (command prompt) di linux memang diperlukan karena nantinya kita akan belajar remote komputer dengan ssh (secure shell) melalui putty atau software remote desktop lainnya. Tapi jangan salah, linux yang memang diperuntukan untuk desktop juga ada, contohnya Ubuntu, Mandrake, dsb. Perintah dasar linux untuk manajemen file (eksplorer), yakni:
CommandFungsi atau Maksud
lsmelihat isi direktori
ls -lmelihat isi direktori lengkap dengan hak aksesnya (chmod)
ln -s fileasli filesoftmembuat softlink (short cut)
ln fileasli filehardmembuat hardlink (sama dengan copy file)
mkdir namafoldermembuat direktori baru
cd namafolderpindah atau masuk ke direktori lain
cd ..pindah ke direktori di atasnya
cdpindah ke direktori /home/user
rm -r namafoldermenghapus folder beserta isinya
cat > namafile.txtmembuat file
cat >> namafile.txtmenambah, mengubah file di bawahnya
cat > namafile.txtmembaca file
cp fileasli filecopymengkopi, menyalin file
mv fileasli foldertujuan/filepindahmemindah file
mv fileasli filerenamemerename, mengganti nama file
rm namafilemenghapus file
vi namafile.txtmembuat, edit atau baca file dengan editor vi
gedit namafile.txtmembaca, membuat, atau mengedit file dengan gedit
chmod xxx namafilemengubah atau memberi hak akses
gzip namafilemengkompress file ke dalam zip atau gz (archive)
zcat namafile.gzmembaca file zip
gunzip namafile.gzmengunzip file
tar -c file1 file2mengkompress (mengarsipkan) file ke dalam .tar.gz (archive)
Karena kita mengetikkan langsung di terminal jadi kamu perlu teliti dan hati-hati dengan setiap eksekusi yang dilakukan. Apalagi jika kamu sedang berada di posisi root (#) atau super user (syntaxnya yakni sudo su atau su -l).
Perlu diperhatikan, ketika kamu menghapus folder (rm -r) atau file (rm), maka folder akan terhapus secara permanen. Kamu tidak akan bisa restore folder yang terhapus linux di recycle bin (trash).
Cara ini seringnya dilakukan ketika remote server. Ketika kamu menggunakan linux sebagai desktop gunakan saja eksplorernya supaya lebih mudah dan tidak perlu menghafal perintah dasar linux manajemen file seperti tabel di atas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar